serbahidroponik.blogspot.com - Dalam bertani hidroponik tentu saja kita akan berandai-andai jika kita bisa menjual sayur kita ini, berapa kisaran harga sayur hidroponik di pasaran. Begitupun juga saya, walaupun saya tidak memiliki kebun hidroponik, namun saya tetap penasaran dengan harga sayur hidroponik ini di pasaran.
Sayur hidroponik dalam penanamannya tidak sama dengan sayuran yang biasanya kita jumpai di pasar-pasar tradisional. Penanganannya pun juga tidak sama. Tentu saja pemasarann sayur hidroponik ini juga tidak sama, tidak dipasarkan di pasar tradisional. Walaupun bisa saja dipasarkan di pasar tradisional, namun pasti harga jualnya akan lebih mahal dari pada sayur biasa.
yudi supriyono, direktur produksi dan kemitraan parung farm (foto: varia.id) |
Dalam sebuah berita yang saya baca di varia.id ini, dalam lahan 1.000 meter kebun hidroponik dapat memasok 50 kg sampai 60 kg sayuran hidroponik dengan harga per kg dapat dijual sebesar 20 ribu dan dalam satu bulan dapat memproduksi 1,5 ton sampai 1,8 ton.
Ada lagi dalam website mangkoko.com mengatakan bahwa pada tahun 2014 lalu, majalah Trubus membuat liputan tentang peluang pasar hidroponik, sebagai sebuah peluang laba besar dari lahan sempit. Dicontohkan seorang pekebun hidroponik di Pamulang Banten mampu meraup pendapatan 7 juta rupiah dari penjualan sekitar 760 kg selada setiap bulan. Padahal lahan yang digunakan hanya seluas 500 m2. Sayuran hidroponik dapat dijual dengan harga premium, seperti selada dari Pamulang tersebut yang laku dijual antara 40-80 ribu rupiah per kg.
Dalam website lain, di binaswadaya.org mengatakan kebun hidroponik seluas 1.000 m2 belum cukup agar Kunto Herwibowo mampu memenuhi permintaan beragam sayuran eksklusif. Dari lahan itu Kunto panen total 80 sampai dengan 100 kg per hari yang terjual dengan harga Rp35.000 sampai dengan Rp45.000 per kg tergantung jenis sayuran. Harga endive Cichorium endivia, misalnya, Rp35.000; sedangkan butterhead, Rp40.000 per kg. Pekebun di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, itu panen setiap hari, kecuali Ahad. Dengan produksi minimal 80 kg dan harga minimal Rp35.000 per kg, omzet Kunto dari lahan sendiri memang fantastis, Rp61-juta per bulan. Kunto mengatakan biaya produksi sayuran hidroponik mencapai Rp18.000 sampai dengan Rp22.000 per kg
Nah, kira-kira seperti itu kisaran harga sayur hidroponik di pasaran. Silahkan coba peruntungan ini, siapa tahu dapat rejeki yang lumayan dari sini.
Salam.
1 Response to "HARGA SAYUR HIDROPONIK"
Terimakasih informasinya Jelly Gamat Walatra G Sea
Posting Komentar